CICI ERMANELI : 62 2007 011
A. Pendahuluan
Andalusia (bahasa Spanyol: Andalucía) adalah sebuah komunitas otonomi Spanyol. Andalusia adalah wilayah otonomi yang paling padat penduduknya dan yang kedua
terbesar dari 17 wilayah yang membentuk Spanyol. Ibu kotanya adalah Sevilla.
Andalucia dibatasi di utara oleh Extremadura
dan Castilla-La Mancha; di sebelah timur oleh Murcia dan Laut
Mediterania; di sebelah barat oleh Portugal
dan Samudra Atlantik (barat daya); di selatan oleh Laut Mediterania (tenggara) dan Samudra Atlantik (barat daya) terhubungkan oleh Selat Gibraltar di ujung selatan yang memisahkan Spanyol dari Maroko. Juga di selatan ia
berbatasan dengan Gibraltar,
koloni Britania Raya.
Nama Andalusia
berasal dari nama bahasa Arab "Al Andalus", yang merujuk
kepada bagian dari jazirah Iberia yang dahulu berada di bawah pemerintahan Muslim. Budaya Andalusia sangat dipengaruhi oleh
pemerintahan Muslim di wilayah itu selama delapan abad, yang berakhir pada 1492
dengan penaklukan kembali atas Granada oleh raja dan ratu Katolik.
Selama delapan
abad, Islam berjaya di bumi Eropa (Andalusia), maka pada saatnya Islam yang
pernah membangun peradaban yang cukup gemilang itu harus runtuh dan tersungkur
di tanah Eropa. Peradaban Islam yang telah di bangun
dengan suasah payah dan kerja keras kaum Muslimin itu, harus ditinggalkan dan
dilepas begitu saja karena kelemahan-kelemahan yang terjadi di kalangan kaum
Muslimin sendiri, dan karena kegigihan bangsa barat / Eropa untuk merebut dan
meruntuhkan peradaban Islam.
Islam di Andalusia awalnya dibentuk pada
masa Bani Umayyah pada tahun 92 H atau tepatnya ditahun 711 M. Pada pimpinan
Andalusia periode pertama secara poliktisi belum stabil. Diperiode II (755-912
M) merupakan puncak keemasan kemajuan dan kemakmuran disegala bidang. Diperiode
ke III (912-1031 M), merupakan puncak keemasan kemajuan dan kemakmuran Islam
yang mengantarkan pada suatu peradaban Islam yang sempurna dan berkwalitas
tinggi. Pada periode ke-IV
(1031-1086 M) Andalusia sebagai suatu kerajaan yang berdaulat yang utuh
mengalami disintegrasi. Ini merupakan merupakan periode-periode awal kehancuran
Islam (Fadli Yanur 24, Okt ’09)
B.
Pembahasan
Faktor-faktor
yang menjadi penyebab runtuhnya agama Islam di Andalusia diantaranya adalah :
1. Konflik Islam dengan
Kristen
Kehadiran
Arab islam telah memperkuat rasa kebangasaan orang-orang Spanyol Kristen.
Hal ini menyebabkan kehidupan Islam
diSpanyol tidak lepas dari pertentangan antara Islam dengan Kristen.
2. Tidak adanya Ideologi
pemersatu
Kalau
ditempat-tempat lain para muallaf diperlakukan
seperti orang Islam yang sederajat, sebagaimana politik yang dijalankan
Bani Umayyah di Damaskus, orang-orang Arab tidak menerima orang-orang pribumi.
3. Kesulitan Ekonomi
Para
penguasa hanya membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan daengan
saangat serius sehingga lalai membina
perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan
mempengaruhi kondisi politik dan militer.
4. Keterpencilan
Islam
bagaikan dunia Islam yang lain. Berjuang sendirian tanpa mendapatkan bantuan
dan tidak adanaya kekuasaan yang mamapu mendukung kebangkitan umat Kristen
disana.
Dalam pandangan Ibn Khaldun jatuhnya sebuah peradaban disebabkan oleh :
(1)
rusaknya moralitas penguasa,
(2)
penindasan penguasa dan ketidakadilan
(3)
Despotisme atau kezaliman
(4)
orientasi kemewahan masyarakat
(5)
Egoisme
(6)
Opportunisme
(7)
Penarikan pajak secara berlebihan
(8)
Keikutsertaan penguasa dalam kegiatan ekonomi
rakyat
(9)
Rendahnya komitmen masyarakat terhadap agama dan
(10) Penggunaan pena dan
pedang secara tidak tepat.
Kesepuluh poin ini lebih
mengarah kepada masalah-masalah moralitas masyarakat khususnya penguasa.
Nampaknya, Ibn Khaldun berpegang pada asumsi bahwa karena kondisi
moral di atas itulah maka kekuatan politik, ekonomi dan sistem kehidupan hancur
dan pada gilirannya membawa dampak terhadap terhentinya pendidikan dan
kajian-kajian keislaman, khususnya sains. Menurutnya “ketika Maghrib dan
Spanyol jatuh, pengajaran sains di kawasan Barat kekhalifahan Islam tidak
berjalan.” (Bani Hamzah, 24 Oktober 2009)
Suatu peradaban
dapat runtuh karena timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan
masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah.
Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi
moral. Lebih jelas Ibn Khaldun menyatakan:
”Tindakan amoral,
pelanggaran hukum dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat dikalangan
mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk berfikir dan mengkaji cara-cara mencari
nafkah, dan untuk menggunakan segala bentuk penipuan untuk tujuan tersebut.
Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri,
melanggar sumpah dan memakan riba”
Tindakan-tindakan
amoral di atas menunjukkan hilangnya keadilan di masyarakat yang akibatnya
merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral dan penguasa
dan sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke
negara lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja terampil karena
mekanimse rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara pada turunnya
produktifitas pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu
pengertahuan dan ketrampilan.
Dalam peradaban yang telah hancur,
masyarakat hanya memfokuskan pada pencarian kekayaan yang secepat-cepatnya
dengan cara-cara yang tidak benar. Sikap malas masyarakat yang telah diwarnai
oleh materialisme pada akhirnya mendorong orang mencari harta tanpa berusaha.
Secara gamblang Ibn Khaldun menyatakan:
…..mata pencaharian mereka yang mapan telah
hilang, ….jika ini terjadi terus menerus, maka semua sarana untuk membangun
peradaban akan rusak,dan akhirnya mereka benar-benar akan berhenti berusaha.
Ini semua mengakibatkan destruksi dan kehancuran peradaban.
Lebih lanjut ia menyatakan: “Jika kekuatan
manusia, sifat-sifatnya serta agamanya telah rusak, kemanusiaannya juga akan
rusak, akhirnya ia akan berubah menjadi seperti hewan”
C.
Simpulan
Dari pemaparan makalah diatas, kami menyimpulkan :
1.
Islam di Andalusia awalnya dibentuk pada masa Bani
Umayyah pada tahun 92 H atau tepatnya ditahun 711 M. Pada pimpinan Andalusia
periode pertama secara poliktisi belum stabil. Diperiode II (755-912 M)
merupakan puncak keemasan kemajuan dan kemakmuran disegala bidang. Diperiode ke
III (912-1031 M), merupakan puncak keemasan kemajuan dan kemakmuran Islam yang
mengantarkan pada suatu peradaban Islam yang sempurna dan berkwalitas tinggi.
Pada periode ke-IV (1031-1086 M)
2.
Andalusia sebagai suatu kerajaan yang berdaulat
yang utuh mengalami disintegrasi. Ini merupakan merupakan periode-periode awal
kehancuran Islam.
3.
Adapun sebab-sebab keruntuhan dan kemunduran Islam di Andalusia dikarenakan
adanya :
a. Konflik Islam dengan
Kristen
b. Tidak adanya Ideologi
pemersatu
c. Kesulitan Ekonomi
d. Keterpencilan
DAFTAR PUSTAKA
Nizal
Syamsul, 2008, Sejarah Peradaban Islam : Menulusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Raasulullah Sampai
ke Indonesia, Jakarta : PT Kencana,
www. Islam di Andalusia.com
www. Kemunduran Peradaban Islam.com
www. Runtuhnya Islam di Andalusia.com
|